Tersedu
sedu
Oleh : bang pan
Serumpun
kerinduan dalam kalbu menatap langit yang sendu
Melihat
bayangan dalam cermin semu
Menikmati
ketidak sadaran kala malam semu
Berujung
pada mimpi yang tabu
Serangkaian
ucapan terdengar bisu
Tak
sedikitpun masuk pikir maupun kalbu
Teresedu-sedu
Tangis tak
henti beradu
Masih tak
terdengar itu
Ternyata itu
sandiwara kelabu
Sandiwara
tuk memaksa cinta tak bertemu
Tapi
mengapa berlalu?
Tersedu-sedu
Kembali air
mata tak henti menetes dari pelupuk mata
Bercucuan
kehilangan sejuta harapan yang kini sirna
Mengapa?
Mengapa tak
kunjung usai sandiwara
Dimana
ketulusan yang dulu terbina?
Tragis nian
nasib hamba
Tuhan,
Aku
kembalikan semua pada-Mu tuhan
Semua ini
rencana-Mu yang tersimpan
Yang
ciptaanmu harus ikhtiarkan
Dalam
situasi mendung
Surakarta, 19 Desember 2015
Komentar
Posting Komentar